Rabu, 20 Januari 2010

'Bank tanggung kerugian atas bobolnya rekening'

Pembobolan Dana Nasabah BCA | Rekening Dana Nasabah BCA Di Bali - Bank Indonesia memastikan seluruh kerugian nasabah akibat permasalahan tindak pidana pembobolan saldo rekening milik beberapa nasabah di sejumlah bank ditanggung pihak bank.

Bank Indonesia juga telah berkoordinasi dengan perbankan dan kepolisian untuk menuntaskan permasalahan itu.

Deputi Gubernur BI Budi Rochadi menyampaikan dari hasil penyelidikan awal diketahui bahwa telah terjadi pencurian data kartu ATM melalui proses skimming/taping (tindakan cloning untuk mencuri data di kartu ATM) dan pengintipan personal identification number (PIN) oleh pihak yang tidak berhak.

Untuk itu, lanjutnya, pihak bank sudah melakukan langkah pengamanan yang diperlukan.

"Bank Indonesia memperoleh komitmen dari bank bersangkutan untuk menyelesaikan masalah tersebut dalam waktu sesegera mungkin. Dan akan meminta pula kepada seluruh bank untuk kembali mengevaluasi dan mendeteksi seluruh mesin ATM termasuk mesin EDC (Electronic Data Capture) yang terdapat diberbagai lokasi dan merchant untuk memastikan tidak adanya penyalahgunaan," ujarnya dalam jumpa pers di BI, hari ini.

Kejadian itu, terungkap berkat adanya laporan sejumlah nasabah di Bali pada 16 Januari 2010 tentang kehilangan saldo di rekening simpanannya. Dalam catatan BI terdapat enam bank yang terkena tindakan pencurian data itu yakni BCA, BNI, Bank Mandiri, BRI, BII dan Bank Permata.

Untuk tahap awal, BI mencatat kerugian nasabah dari data salah satu bank sekitar Rp4,6 miliar dari 236 rekening nasabah yang dibobol. Hari ini, BI baru memanggil tiga bank untuk penanganan dengan segera dan akan memanggil tiga bank lainnya besok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar