Sabtu, 03 April 2010

Musrenbangprovsu Tahun 2010 ‎

Contoh Makalah - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Sumatera Utara (Bapedasu) Ir Riadil Akhir Lubis menyatakan Musyawarah Rencana Pembangunan Provinsi Sumatera Utara (Musrenbangprovsu) tahun 2010 dari 30 Maret sampai 1 April direncanakan akan dihadiri 10 Menteri.

Contoh Pidato - Kehadiran para menteri selain untuk menyampaikan makalah tentang strategi pembangunan nasional, juga untuk membedah materi Musrenbangprovsu menjadi lebih berbobot dan lebih berdaya saing di masa depan, kata Riadil yang juga Ketua Panitia Musrenbangprovsu kepada wartawan, Jumat (26/3), di kantornya Jalan Diponegoro Medan.

Pihaknya sangat mengapresiasi kesediaan 10 menteri hadir di acara dimaksud. Karena kehadiran itu bisa lebih mengoptimalkan daya serap strategi pembangunan di Sumut, khususnya mengenai berbagai masukkan dari kabupaten dan kota.

"Ini sebuah prestasi bagi Sumut. Karenanya, pembahasan program prioritas pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJM) Sumut 2008-2013 bisa diselaraskan dengan program prioritas pembangunan nasional 2009-2014. Sehingga output dari Musrenbangprovsu 2010 itu benar-benar mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat Sumut akan gerak dan laju pembangunan," kata Riadil.

Dijelaskannya, hingga Jumat (26/3), dari 10 menteri yang dijadwalkan hadir, lima di antaranya sudah memastikan diri (tanpa diwakili). Yakni Kepala Bappenas, Mendagri, Menteri Pertanian, Menteri Koperasi, dan Menteri BUMN. "Lima menteri lainnya, yakni Menkeu, Mendiknas, Menkes, Menteri Pekerjaan Umum, dan Menteri Perdagangan belum menyatakan kesediaan hadir.

Dibuka Gubsu

Musrenbangprovsu 2010 akan dibuka langsung Gubsu H Syamsul Arifin di Aula Martabe Kantor Gubernur Sumut. Untuk pelaksanaan hari kedua sampai hari ketiga, lokasinya dipindah ke Balai Sidang Hotel Tiara Medan

Kita harapkan, menyangkut pendalaman materi Musrenbangprovsu 2010 berupa masukan dari kabupaten dan kota, bisa dilakukan kabupaten dan kota pada hari kedua dan ketiga. Karena dua hari itu, materi pembahasan menyangkut rencana pembangunan sektoral seperti pendidikan, perbaikan jalan nasional dan provinsi, pasokan energi listrik berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hydro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) serta jaringan irigasi sekunder dan tersier, katanya.

Kemudian pembangunan pab rik cluster industri berbasis pertanian Crude Palm Oil (CPO) di Sei Mangke seluas 3.000 Hektare (Ha), dan rencana pembangunan North Sumatera Palm Oil yang dikerjasamakan antara Pemprov Sumut dengan PTPN 2 di atas lahan seluas kurang lebih 8.000 Ha.

"Dalam dua hari terakhir itu, masalah peningkatan kualitas 206.000 guru di Sumut harus sarjana juga ikut dibahas. Karena dari total guru yang ada, sebanyak 120.000 di antaranya belum sarjana, dan program peningkatan kualitasnya harus sudah tuntas pada 2012," urainya.

Materi pembahasan lain yang tak kalah penting adalah menyangkut pengalihan pajak ekspor asal Sumut secara lebih konfrehensif. Karena sampai akhir 2009 saja, pajak ekspor asal Sumut yang terdata Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Sumut sudah mencapai Rp45 triliun, ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar